Pronoted – 4 Crypto Murah Juli 2025: Pasar crypto dikenal dengan pergerakan harga yang cepat dan fluktuatif.
Namun, saat banyak aset mengalami koreksi, peluang besar justru terbuka lebar.
Memasuki Juli 2025, sejumlah aset kripto terpantau sedang turun tajam.
Meski harga turun, empat token berikut justru memiliki potensi untuk bangkit dan menembus harga tertingginya (ATH) bulan ini.
Faktor pendorongnya antara lain komunitas yang solid, fundamental yang kuat, dan momentum pasar yang mulai membaik.
“Baca Juga: Solana (SOL) Juli 2025: Potensi Tembus Rp3 Juta?“
1. Dogwifhat (WIF): Koreksi Tajam, Tapi Komunitas Tetap Bullish
Token WIF mengalami tekanan jual besar pada 5 Juli 2025.
Harga WIF turun 9,02% ke level $0,8430 atau sekitar Rp13.488.
Sepanjang hari itu, grafik candlestick harian didominasi candle merah yang menunjukkan tekanan jual kuat.
Volume perdagangan juga turun drastis sebesar 41,1% menjadi $306,5 juta.
Market cap WIF kini berada di angka $842 juta.
Menariknya, meskipun harga turun tajam, komunitas tetap menunjukkan optimisme tinggi.
Sebanyak 79% dari lebih 204 ribu suara tetap memilih pandangan bullish.
Rasio volume terhadap market cap sebesar 36% juga menunjukkan likuiditas masih kuat.
Jika tekanan jual mereda dan volume kembali naik, WIF berpeluang memantul cepat.
2. Uniswap (UNI): Tergeser DEX Lain, Tapi Tetap Potensial
Harga UNI juga menurun 8,73% dalam 24 jam terakhir dan kini berada di level $6,91 atau sekitar Rp112.782.
Kapitalisasi pasar mencapai Rp67,24 triliun dengan volume perdagangan Rp4,91 triliun.
Grafik candlestick harian menunjukkan dua candle merah besar saat malam hari.
Hal ini menandakan tekanan jual tinggi dalam waktu singkat.
Penurunan ini diduga terjadi karena PancakeSwap berhasil menyalip Uniswap sebagai DEX dengan volume perdagangan bulanan tertinggi.
Meski begitu, sentimen komunitas terhadap UNI tetap positif.
Sebanyak 79% dari lebih 600 ribu suara masih menunjukkan sikap optimis terhadap masa depan Uniswap.
Dengan volume yang tetap tinggi dan suplai yang aktif, UNI masih memiliki ruang untuk bangkit kembali.
3. Ethena (ENA): Sentuh Area Bawah, Siap Rebound?
Token ENA juga mengalami koreksi tajam sebesar 8,16% dan kini berada di harga $0,2541 atau sekitar Rp4.117.
Volume perdagangan harian turun 21,29% menjadi $141,8 juta.
Kapitalisasi pasar ENA tercatat di $1,61 miliar, dengan suplai beredar 6,35 miliar dari total 15 miliar.
Secara teknikal, harga ENA kini menyentuh lower Bollinger Band.
Kondisi ini biasanya menunjukkan potensi pembalikan arah jika tekanan jual mereda.
Sentimen komunitas masih dominan positif, dengan 84% dari lebih 77 ribu pemilih memilih bullish.
Jika volume menguat dalam beberapa hari ke depan, peluang rebound bisa terbuka lebar.
4. Celestia (TIA): Turun Tajam, Tapi Volume Naik Drastis
Harga token TIA turun 7,83% dan kini berada di level $1,50 atau sekitar Rp23.940.
Meskipun harga menurun, volume perdagangan justru meningkat hampir 29% menjadi $184,5 juta.
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas jual beli masih tinggi, meski banyak pelaku pasar melakukan distribusi.
Total suplai TIA mencapai 1,13 miliar dengan 697,8 juta token beredar.
Rasio volume terhadap market cap sebesar 17,54% menandakan likuiditas pasar tetap kuat.
Sebanyak 78% dari lebih 45.600 suara tetap percaya bahwa TIA bisa bangkit kembali.
Beberapa analis menyebut TIA baru saja keluar dari pola “falling wedge” dan siap melakukan retest sebelum memantul.
4 Crypto Murah: Diskon Hari Ini Bisa Jadi Laba Besok
Keempat token di atas menunjukkan sinyal kuat meski berada dalam fase koreksi harga.
Faktor seperti dukungan komunitas, data teknikal, dan volume perdagangan tetap memberi harapan besar.
Jika momentum pasar terus membaik, keempat aset ini berpotensi menembus ATH baru pada Juli 2025.
Investor sebaiknya tidak hanya fokus pada harga saat ini, tetapi juga memperhatikan sinyal jangka menengah.
Dengan strategi manajemen risiko yang tepat, diskon hari ini bisa menjadi peluang cuan dalam waktu dekat.
“Baca Juga: Arema Incar Gelar Kelima di Piala Presiden 2025“