pronoted.com – SEC Umumkan Project Crypto: Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) meluncurkan inisiatif besar bernama Project Crypto pada 31 Juli 2025. Program ini bertujuan memperbarui regulasi keuangan agar selaras dengan era digital dan teknologi blockchain.
Ketua SEC, Paul Atkins, menyebut proyek ini sebagai upaya penting untuk mengembalikan posisi Amerika sebagai pemimpin inovasi keuangan dunia.
“Baca Juga: Bitcoin Supercycle: Tren Besar yang Bisa Ubah Ekonomi“
Regulasi Lama Dinilai Tidak Relevan Lagi
Menurut pidato Atkins berjudul American Leadership in the Digital Finance Revolution, regulasi lama sudah tak mampu mengimbangi perkembangan aset digital. Atkins membandingkan momen ini dengan pendirian NYSE pada 1792 dan peralihan ke perdagangan elektronik di 1990-an.
Melalui Project Crypto, SEC berencana mengklasifikasikan aset digital ke dalam tiga kelompok: komoditas digital, stablecoin, dan aset koleksi. Langkah ini berbeda dari metode lama yang mengandalkan uji Howey.
Tokenisasi Saham dan Obligasi Jadi Fokus Utama
Paul Atkins juga mengusulkan sistem baru yang memungkinkan saham dan obligasi ditokenisasi. Inisiatif ini langsung menarik minat dari Wall Street dan pelaku teknologi di Silicon Valley.
Langkah ini dinilai dapat memperluas akses investor ritel dan institusi terhadap pasar modal digital.
Integrasi Layanan Keuangan Tradisional dan Kripto
Salah satu tujuan Project Crypto adalah menyatukan layanan keuangan konvensional dan kripto dalam satu lisensi untuk broker-dealer. Pendekatan ini diyakini bisa menyederhanakan proses perizinan dan mempercepat adopsi teknologi blockchain.
Dengan satu lisensi terpadu, pelaku pasar bisa menawarkan layanan jual beli aset digital dan tradisional secara bersamaan.
DeFi Akan Masuk Dalam Kerangka Regulasi Baru
SEC juga menyasar sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) dalam kebijakan barunya. Project Crypto mencakup pengaturan platform perdagangan otomatis dan layanan pinjaman berbasis blockchain.
Tujuannya adalah menciptakan pasar yang berjalan 24 jam, penyelesaian transaksi lebih cepat, dan sistem yang transparan. Perubahan ini membuka potensi baru untuk efisiensi pasar dan inklusi keuangan global.
Dampak Potensial Bagi Pasar Modal AS
Analis Gautam Chhugani dari Bernstein menyebut Project Crypto sebagai terobosan paling berani dalam sejarah SEC. Menurutnya, kebijakan ini akan membuka pasar modal Amerika untuk lebih banyak pelaku.
Selain itu, Project Crypto menunjukkan pergeseran sikap SEC dari pendekatan yang fokus pada penegakan hukum ke arah yang lebih pro-inovasi. Perubahan ini berbeda dari era kepemimpinan Gary Gensler yang lebih ketat terhadap industri kripto.
Amerika Harus Memimpin, Bukan Mengikuti
Paul Atkins menegaskan bahwa Amerika tidak boleh tertinggal dalam revolusi keuangan digital. “Masa depan datang lebih cepat dari yang kita kira, dan dunia tidak menunggu,” ujarnya.
Dengan Project Crypto, SEC ingin memastikan bahwa AS menjadi pusat dari perkembangan sistem keuangan global berbasis blockchain.
SEC Project Crypto: Peluang Besar, Regulasi Semakin Pasti
Project Crypto menjadi titik balik dalam pendekatan regulator terhadap dunia kripto. Program ini memperlihatkan bahwa regulasi dan inovasi bisa berjalan berdampingan.
Dengan pengaturan yang jelas dan dukungan teknologi, Project Crypto berpotensi menciptakan sistem keuangan modern, efisien, dan inklusif untuk semua.
Baca Juga:
Apakah 3 Altcoin Ini Siap Cetak Rekor Baru di Agustus 2025?
Pantau Harga Aset Digital:
Ikuti harga Bitcoin, Solana, dan koin lainnya melalui Pintu Market. Baca berita terkini di Google News.
Trading Lebih Praktis:
Unduh aplikasi Pintu di Play Store dan App Store. Gunakan juga Pintu Pro untuk fitur trading web yang lebih lengkap.
Disclaimer:
Artikel ini bersifat informatif, bukan saran investasi. Pasar kripto sangat fluktuatif. Lakukan riset mandiri dan gunakan dana dingin sebelum membeli.
“Baca Juga: Jet Tempur KAAN: Spesifikasi Lengkap Teknologi Buatan Turki“