Pronoted.com – Saham Apple Tertokenisasi Naik 3%: Apple memperkenalkan iPhone 17 pada Selasa lalu dan langsung menarik perhatian publik. Perusahaan mulai membuka pemesanan awal pada Jumat. Perangkat terbaru ini akan tersedia di toko resmi mulai Jumat mendatang.
Analis Wall Street mencatat bahwa pemesanan awal iPhone 17 sangat kuat. Kondisi ini langsung berdampak pada harga tokenisasi saham Apple di pasar crypto.
“Baca Juga: 4 Crypto Menarik untuk Dipantau Minggu Ini“
Kenaikan Harga Saham Apple Tertokenisasi
Dilansir dari Pintu Market, harga tokenisasi saham Apple (AAPLX) mencapai Rp4.033.513. Nilai ini mencatat kenaikan sebesar 3,91% dalam 24 jam.
Sebelumnya, harga sempat menyentuh titik terendah di Rp3.874.040. Namun, harga berhasil melonjak ke titik tertinggi harian di Rp4.064.758.
Saat penulisan, market cap Apple berada di Rp44,16 miliar. Sementara itu, volume perdagangan harian mencapai Rp81,26 miliar dalam 24 jam terakhir.
Permintaan Tinggi untuk iPhone 17
Menurut Investor’s Business Daily, permintaan awal untuk iPhone 17 menunjukkan tren positif. Daniel Ives, analis Wedbush Securities, menyebut adanya permintaan besar dari pengguna lama.
Ia memperkirakan pemesanan awal iPhone 17 naik 5% hingga 10% dibandingkan tahun lalu. Sekitar 20% dari 1,5 miliar pengguna belum mengganti ponsel selama empat tahun.
Meski iPhone 17 belum memiliki fitur AI, Apple membekali perangkat ini dengan prosesor A19. Chip tersebut lebih cepat 20% dibandingkan A18.
Ives tetap memberi peringkat “outperform” untuk saham Apple dengan target harga di 270 dolar. Pada 15 September, saham Apple naik 1,1% dan ditutup di angka 236,70.
Tantangan di Pasar Tiongkok
Ives menambahkan bahwa Apple menghadapi kendala di Tiongkok. Perusahaan menunda peluncuran iPhone Air karena aturan lisensi eSIM. Ia menilai hal ini menjadi hambatan jangka pendek bagi ekspansi produk.
Analis Menilai Konsolidasi Saham Apple
Wamsi Mohan dari BofA Securities menyoroti waktu pengiriman iPhone 17 yang lebih lama dibandingkan iPhone 16. Menurutnya, rata-rata waktu pengiriman iPhone 17 Pro mencapai 18 hari, sedangkan Pro Max 25 hari.
Permintaan untuk model premium terlihat lebih tinggi dibandingkan varian standar. Mohan mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga di 270 dolar.
Berdasarkan analisis IBD MarketSurge, saham Apple masih dalam pola konsolidasi selama 37 minggu. Buy point ditetapkan di level 260,10 dengan titik masuk awal di 235,12.
Perbedaan Pandangan Analis
Samik Chatterjee dari JPMorgan menilai tren ketersediaan iPhone 17 lebih kuat dibandingkan tahun lalu. Ia memberi peringkat “overweight” dengan target harga 255 dolar.
Sebaliknya, Edison Lee dari Jefferies mengaku kurang terkesan dengan tren preorder. Ia mempertahankan rekomendasi “hold” dengan target harga 205,82 dolar.
Peluang Investasi Saham Tertokenisasi
Kini investor bisa membeli saham perusahaan besar seperti Apple, Nvidia, dan Google dalam bentuk token. Melalui xStocks di aplikasi Pintu, investor dapat memulai hanya dengan modal belasan ribu rupiah.
Teknologi blockchain membuat transaksi saham tertokenisasi lebih cepat dan terjangkau. Investor bisa menikmati akses global dengan biaya masuk yang rendah.
Pintu juga menyediakan fitur trading canggih seperti pro charting, berbagai tipe order, dan portfolio tracker melalui Pintu Pro.
Kesimpulan: Saham Apple Tertokenisasi Naik 3%
Kenaikan harga saham Apple tertokenisasi mencerminkan kepercayaan pasar terhadap iPhone 17. Permintaan tinggi menunjukkan bahwa konsumen siap melakukan upgrade.
Meski menghadapi tantangan di Tiongkok, analis tetap optimis terhadap prospek saham Apple. Pre-order yang kuat mendukung keyakinan bahwa produk ini akan sukses besar.
Investor kini bisa berpartisipasi melalui tokenisasi saham dengan modal terjangkau. Teknologi blockchain membuka jalan bagi akses investasi global yang lebih mudah.
“Baca Juga: Snapdragon 8 Elite Gen 5 Catat Skor AnTuTu Tertinggi“