Pronoted.com – Pi Coin kini menghadapi tekanan besar di pasar crypto.
Harga Pi Coin turun 25 persen dalam satu minggu terakhir.
Nilai Pi Coin jatuh ke titik dukungan di $0,25.
Kondisi ini terjadi setelah kegagalan tim inti meluncurkan mainnet.
Selain itu, ekosistem Pi Network tidak berkembang sesuai harapan komunitas.
“Baca Juga: MrBeast & Trump Bikin Token Aster Melejit di Pasar Crypto“
Kekecewaan Investor dan Masalah GCV
Investor merasa kecewa dengan janji yang tidak ditepati tim inti.
Mereka menjual Pi Coin secara besar-besaran di bursa perdagangan.
Ketidakjelasan nilai Global Consensus Value menambah kekecewaan.
Nilai GCV ditetapkan $314.159 per koin, jauh dari harga pasar $0,26.
Perbedaan besar ini merusak kepercayaan investor terhadap Pi Network.
Dugaan Penyalahgunaan Dana Pi Network
Pi Network kini berada di bawah sorotan publik global.
Mantan eksekutif, McPhilip, menuduh tim inti menyalahgunakan dana proyek.
Ia menyebut telah dipecat secara tidak adil oleh para pendiri.
Dokumen pengadilan tahun 2020 mendukung klaim adanya perselisihan internal.
Dr. Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan disebut terlibat dalam konflik keras.
Perselisihan Internal dan Klaim Saham
Perselisihan diduga menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif.
McPhilip menuduh sahamnya dipangkas dengan penerbitan saham baru.
Harga saham baru hanya $0,00005 per lembar, sangat rendah.
Padahal, pendanaan 2019-2020 menilai perusahaan sebesar $20 juta.
McPhilip juga kehilangan akses ke server, keuangan, dan alat operasional.
Dampak Konflik terhadap Ekosistem
Konflik internal membuat ekosistem Pi Network sulit berkembang.
Dana $20 juta seharusnya cukup membangun ratusan aplikasi sejak awal.
Namun, masalah kepemimpinan menghalangi pemanfaatan dana secara efektif.
Kondisi ini memperjelas mengapa komunikasi tim inti melemah.
Komunitas Pi semakin kehilangan kepercayaan terhadap arah proyek.
Kritik Komunitas yang Semakin Keras
Anggota komunitas aktif mulai bersuara lantang di media sosial.
Mr. Spock, salah satu anggota, mengkritik keras tim inti.
Ia menulis bahwa dana $20 juta seharusnya menciptakan ekosistem kuat.
Namun, konflik internal membuat peluang emas itu terbuang.
Pernyataannya mendapat dukungan luas dari komunitas yang kecewa.
Tantangan Kepemimpinan dan Tata Kelola
Masalah transparansi kini menjadi isu paling krusial bagi Pi Network.
Komunitas menuntut keterbukaan soal dana, arah proyek, dan strategi.
Kepemimpinan yang terpecah hanya memperburuk kondisi pasar.
Pi Network gagal menjaga visi komunitas yang seharusnya jadi pondasi.
Tanpa perbaikan tata kelola, masa depan Pi Coin semakin suram.
Prospek Pi Coin dalam Tekanan
Harga Pi Coin sulit pulih tanpa langkah konkret dari tim inti.
Investor menunggu keputusan jelas tentang mainnet dan pengembangan ekosistem.
Protokol v23 di testnet memberi sedikit harapan, meski belum cukup.
Krisis ini memperlihatkan betapa rapuhnya kepercayaan dalam proyek crypto.
Jika situasi berlanjut, Pi Coin bisa terpuruk lebih dalam.
Pi Coin Terpuruk: Pentingnya Transparansi dalam Dunia Crypto
Kasus Pi Network memberi pelajaran besar bagi investor.
Transparansi dan tata kelola yang baik menjadi kunci keberhasilan proyek.
Tanpa keduanya, mata uang digital mudah kehilangan dukungan komunitas.
Pi Coin masih punya peluang jika tim inti segera bertindak.
Komunitas kini menunggu langkah konkret untuk memulihkan kepercayaan.
“Baca Juga: Jakarta World Cinema 2025 Tampilkan Film Internasional Terbaik“