pronoted.com – Bitcoin Perlu Sentuh $148.000: Harga Bitcoin (BTC) terus menanjak hingga menyentuh rekor tertinggi baru. Saat ini, harga BTC berada di kisaran Rp 2.041.313.005, naik 1,61%. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 40,5 triliun dengan volume perdagangan harian sebesar Rp 1,3 triliun. Meskipun angka tersebut tampak kuat, sebagian analis menilai kenaikan ini belum menunjukkan tren jangka panjang yang stabil.
“Baca Juga: Masa Depan Blockchain Korporat di Dunia Crypto“
Peter Schiff: Rally Bitcoin Hanya Rebound Sementara
Ekonom terkenal Peter Schiff menilai kenaikan Bitcoin ini bukan tanda awal pasar bull. Ia menyebutnya sebagai rally pasar bear, yaitu kenaikan sementara sebelum penurunan berikutnya. Schiff menjelaskan bahwa meski Bitcoin mencatat harga tertinggi baru, tren jangka panjangnya masih menunjukkan potensi penurunan.
Menurut Schiff, banyak investor terlalu cepat menyimpulkan bahwa pasar kripto telah pulih. Padahal, faktor utama kenaikan ini lebih disebabkan oleh harapan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Ketika pasar mengantisipasi langkah The Fed, Bitcoin merespons dengan peningkatan harga sementara.
Namun, Schiff mengingatkan investor untuk tetap waspada. Ia menilai bahwa rebound seperti ini sering menipu, karena bisa berakhir dengan koreksi tajam dalam waktu singkat.
Dampak Penutupan Pemerintahan AS Terhadap Bitcoin
Menariknya, kenaikan Bitcoin terjadi di tengah penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat. Dalam kondisi seperti ini, investor cenderung mencari alternatif investasi. Bitcoin menjadi salah satu pilihan karena dianggap lebih independen dari kebijakan politik.
Meski begitu, Schiff berpendapat bahwa kenaikan ini bukan karena kekuatan fundamental Bitcoin. Menurutnya, kenaikan tersebut lebih mencerminkan ketidakpastian ekonomi global dan keinginan investor mencari peluang cepat.
Situasi makroekonomi yang tidak menentu membuat pasar bergerak berdasarkan spekulasi, bukan nilai riil aset. Karena itu, Schiff menyarankan agar investor tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Bitcoin vs Emas: Pertarungan Dua Aset Bernilai
Perbandingan antara Bitcoin dan emas kembali menjadi sorotan. Dalam beberapa tahun terakhir, emas menunjukkan performa yang lebih stabil. Pada 2025, nilai pasar emas mencapai $27 triliun, atau lebih dari 10 kali lipat nilai Bitcoin.
Peter Schiff menegaskan bahwa agar bisa menyaingi emas, Bitcoin harus mencapai harga $148.000 per unit. Angka ini menunjukkan betapa jauhnya posisi Bitcoin dibanding emas sebagai penyimpan nilai.
Menurut Schiff, emas memiliki keunggulan dalam hal kepercayaan investor. Emas telah diakui selama ribuan tahun sebagai aset pelindung nilai. Sementara itu, Bitcoin masih dianggap baru dan berisiko tinggi. Ia menilai bahwa selama volatilitas Bitcoin masih ekstrem, investor besar akan tetap memilih emas sebagai safe haven utama.
Ekspektasi Pasar dan Harapan Pemotongan Suku Bunga
Kenaikan Bitcoin juga tidak lepas dari ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter AS. Banyak analis memperkirakan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Langkah ini biasanya membuat aset berisiko seperti kripto naik.
Investor melihat potensi keuntungan jangka pendek dari penurunan suku bunga tersebut. Mereka berharap likuiditas yang lebih longgar dapat meningkatkan minat terhadap aset digital. Namun, Schiff menegaskan bahwa harapan ini hanya bersifat sementara.
Jika ekonomi global memburuk atau inflasi kembali naik, sentimen pasar terhadap kripto bisa berubah drastis. Karena itu, ia menyarankan agar investor tidak bergantung sepenuhnya pada momentum singkat seperti sekarang.
Bitcoin Perlu Sentuh $148.000: Kewaspadaan Jadi Kunci di Tengah Euforia Pasar
Kenaikan harga Bitcoin memang menarik perhatian banyak orang. Namun, seperti yang diingatkan Peter Schiff, kenaikan cepat sering diikuti penurunan tajam. Dalam kondisi ekonomi global yang tidak pasti, memahami konteks makroekonomi menjadi hal penting.
Investor perlu menilai ulang strategi mereka dan tidak terjebak euforia jangka pendek. Bitcoin dan emas sama-sama memiliki daya tarik masing-masing, tetapi tingkat risikonya berbeda.
Dengan analisis yang matang dan disiplin investasi, setiap investor dapat mengambil keputusan yang lebih bijak. Pasar kripto akan terus berubah, dan kemampuan beradaptasi menjadi kunci untuk bertahan di tengah fluktuasi harga yang tinggi.
Catatan Penting:
Artikel ini bersifat informatif dan bukan saran keuangan. Selalu lakukan riset sendiri sebelum membeli atau menjual aset kripto. Gunakan dana yang siap hilang, karena pasar kripto memiliki risiko tinggi dan volatilitas ekstrem.
“Baca Juga: Deretan Film Indonesia Tayang Oktober 2025 di Bioskop“