Pronoted.com – Pemilik Saham Terbesar NVIDIA: Pada tahun 1993, Jensen Huang, Chris Malachowsky, dan Curtis Priem mendirikan NVIDIA dengan visi besar. Mereka ingin menciptakan chip akselerator grafis untuk komputer desktop. Perusahaan ini beroperasi dengan model fabless, yaitu tanpa fasilitas manufaktur sendiri.
Sejak awal berdiri, NVIDIA langsung menarik perhatian investor besar. Mereka berhasil mengamankan pendanaan sebesar 20 juta dolar AS dari Sequoia Capital dan Sutter Hill Ventures. Dukungan ini menjadi langkah penting dalam perjalanan awal NVIDIA.
“Baca Juga: Bitcoin Naik 46% Usai Sikap Damai Trump Dorong Pasar Crypto“
1. GeForce 256: Titik Balik NVIDIA di Dunia Teknologi
Tahun 1999 menjadi momen penting dalam sejarah NVIDIA. Pada tahun itu, perusahaan meluncurkan GeForce 256, yang disebut sebagai GPU pertama di dunia. Produk ini menjadi tonggak besar dalam perkembangan grafis komputer.
Namun, sebelum mencapai kesuksesan tersebut, NVIDIA sempat berada di ambang kegagalan. Persaingan di industri chip sangat ketat, dan pendanaan awal hampir habis. Meski begitu, tim pendiri tetap fokus dan yakin dengan visi mereka.
Jensen Huang memegang lebih dari 50% saham pada masa awal. Namun, setelah masuknya investor eksternal, kepemilikannya terdilusi. Struktur kepemilikan perusahaan berubah seiring masuknya modal ventura dan pendanaan tambahan.
2. Struktur Kepemilikan Sebelum NVIDIA Go Public
Ketika NVIDIA melakukan IPO pada tahun 1999, harga saham ditetapkan sebesar $12 per lembar. Pada tahap ini, struktur kepemilikan perusahaan sudah banyak berubah.
Para pendiri masih memiliki sebagian saham, tetapi tidak sebesar sebelumnya. Jensen Huang memiliki sekitar 3,5% saham saat IPO. Investor awal seperti Sequoia Capital dan Sutter Hill Ventures masih memegang porsi signifikan.
Masuknya investor publik juga membawa perubahan besar. Pasar saham menyerap sebagian besar saham baru, menjadikan NVIDIA perusahaan dengan kepemilikan yang lebih tersebar. Kondisi seperti ini umum terjadi ketika startup besar mulai membuka diri untuk publik.
3. Pemegang Saham Terbesar NVIDIA Saat Ini
Hingga Maret 2025, terdapat beberapa pemegang saham individu terbesar di NVIDIA.
Jensen Huang – 3,77%
Sebagai pendiri dan CEO, Huang menjadi pemegang saham terbesar. Ia memiliki 922.922.938 saham, setara 3,77% dari total saham beredar. Per Agustus 2025, kekayaannya mencapai $157 miliar, menempatkannya di peringkat ke-7 daftar orang terkaya dunia versi Forbes.
Mark A. Stevens – 0,15%
Mark Stevens adalah mantan mitra di Sequoia Capital, salah satu investor awal NVIDIA. Ia bergabung dengan dewan direksi NVIDIA sejak 1993. Hingga Maret 2025, Stevens memiliki 37.886.641 saham, atau 0,15% dari total saham beredar. Kekayaannya mencapai $10,7 miliar, dan ia berada di posisi ke-261 dalam daftar miliarder Forbes.
Tench Coxe – 0,13%
Tench Coxe berasal dari Sutter Hill Ventures, investor awal NVIDIA. Ia menjadi anggota dewan sejak 1993 dan memegang 32.555.240 saham, atau 0,13% dari total saham beredar. Kekayaannya mencapai $7,5 miliar, menempatkannya di posisi ke-460 dalam daftar Forbes.
4. Teknologi Blockchain dan Akses Saham AS Tertokenisasi
Kini, investor di Indonesia bisa membeli saham AS dalam bentuk token melalui xStocks di Pintu. Fitur ini memungkinkan pengguna memiliki saham perusahaan besar seperti NVIDIA, Google (GOOGLX), dan Tesla (TSLAX) dengan modal kecil.
Teknologi blockchain membuat transaksi menjadi lebih cepat dan transparan. Investor bisa memulai dengan modal terjangkau dan menikmati penyelesaian transaksi yang efisien.
Melalui fitur ini, Pintu membuka akses yang lebih luas ke pasar global bagi investor crypto lokal.
Pemilik Saham Terbesar NVIDIA: Terus Tumbuh dan Menjadi Pemimpin Industri
Perjalanan NVIDIA dari startup kecil hingga raksasa teknologi dunia menunjukkan pentingnya inovasi dan ketekunan. Jensen Huang dan timnya berhasil mengubah tantangan menjadi peluang besar.
Kini, dengan valuasi pasar mencapai Rp143,22 miliar dan harga saham Rp3.105.035, NVIDIA terus mendominasi industri GPU global.
Investor yang ingin merasakan potensi pertumbuhan perusahaan besar kini dapat melakukannya dengan mudah melalui token saham di Pintu. Dengan cara ini, dunia investasi semakin terbuka dan inklusif.
“Baca Juga: Alice in Borderland Season Baru Penuh Emosi dan Aksi“