pronoted.com – Binance dan Kraken berhasil menggagalkan serangan rekayasa sosial yang menargetkan sistem keamanan mereka. Serangan ini mirip dengan yang dialami oleh Coinbase baru-baru ini. Informasi ini diungkap oleh Bloomberg berdasarkan sumber internal yang enggan disebutkan namanya.
“Baca Juga: Tottenham Bangkit dari Kegagalan hingga Juara Eropa“
Kedua Bursa Kripto Berhasil Lindungi Data Pelanggan
Kedua bursa aset digital itu mampu menangkal serangan tanpa kehilangan data pelanggan. Sumber menyebut bahwa kebijakan internal dan sistem keamanan menjadi kunci keberhasilan mereka. Binance dan Kraken belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.
Keduanya lebih memilih menjaga kerahasiaan strategi keamanan siber mereka. Meski demikian, hasil ini menunjukkan peningkatan sistem perlindungan yang diterapkan oleh perusahaan kripto besar.
Pola Serangan Menyerupai Kasus Coinbase
Serangan yang diarahkan ke Binance dan Kraken memiliki pola serupa dengan kasus yang menimpa Coinbase. Dalam serangan tersebut, penjahat mencoba mengecoh staf perusahaan melalui teknik manipulatif.
Sumber menyebut bahwa Binance menjadi target upaya suap terhadap agen layanan pelanggan mereka. Pelaku bahkan menggunakan akun Telegram khusus untuk menjalin komunikasi langsung. Kraken pun mengalami pendekatan serupa, namun berhasil menghalau upaya tersebut sejak awal.
Serangan Siber Terus Ancam Dunia Kripto
Perusahaan kripto telah lama menjadi incaran utama para peretas. Sejak industri ini muncul lebih dari satu dekade lalu, jumlah serangan terus meningkat. Kenaikan nilai mata uang kripto biasanya diikuti lonjakan upaya peretasan.
Bursa seperti Bybit, Bitfinex, dan FTX pernah menjadi korban besar. Mereka kehilangan aset senilai miliaran dolar akibat celah keamanan yang berhasil dimanfaatkan oleh penjahat siber.
Binance dan Kraken Tunjukkan Ketahanan Sistem
Keberhasilan Binance dan Kraken menahan serangan terbaru ini memperlihatkan kemajuan dalam sistem keamanan internal. Mereka menolak terjebak dalam skenario penipuan yang menyasar karyawan dan sistem komunikasi perusahaan.
Langkah proaktif dan pelatihan staf juga berperan penting dalam mendeteksi ancaman sejak dini. Teknologi pemantauan aktivitas mencurigakan turut membantu mengidentifikasi upaya tidak sah sebelum terjadi kebocoran data.
“Baca Juga: Solana Tertahan di Resisten, Ini Level Penentunya“
Seruan untuk Penguatan Keamanan Siber
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pelaku industri kripto untuk terus memperkuat sistem pertahanan mereka. Serangan tidak hanya menyasar sistem teknis, tetapi juga sisi manusia dari organisasi.
Serangan rekayasa sosial terbukti sangat berbahaya karena memanfaatkan psikologi manusia. Oleh karena itu, selain teknologi, edukasi keamanan siber kepada karyawan juga wajib diperkuat.