pronoted.com – Ethereum (ETH) saat ini bergerak dalam pola konsolidasi antara US$ 2.400 dan US$ 2.750. Pola ini dikenal sebagai bull flag, sinyal teknikal yang kerap muncul setelah reli harga yang signifikan.
“Baca Juga: Pelajaran Final Liga Europa: Tottenham Juara, MU Terpuruk“
Pola Bull Flag dan Target Harga Selanjutnya
Pola bull flag terbentuk setelah lonjakan harga dari US$ 1.900 ke US$ 2.730. Kenaikan ini menciptakan tiang bendera. Saat ini, harga bergerak mendatar dan membentuk bagian bendera. Jika harga berhasil menembus level US$ 2.600 dengan volume tinggi dan RSI yang menguat, Ethereum berpotensi naik menuju zona US$ 3.000 hingga US$ 3.100.
Dalam skenario bullish yang aktif, ETH bahkan bisa mencapai target teknikal di US$ 3.600. Namun, area support di US$ 2.400 tetap krusial. Jika harga menembus support ini, maka pola bull flag dianggap gagal dan momentum naik berpotensi hilang.
Sinyal Campuran dari Gaussian Channel dan Golden Cross
Ethereum juga menunjukkan sinyal teknikal penting dari indikator Gaussian Channel pada grafik dua mingguan. Pada 20 Mei, harga ETH mencoba menembus kembali garis tengah dari channel tersebut. Crossover di atas garis ini sebelumnya menghasilkan reli besar: +93% pada 2023 dan +1.820% pada 2020.
Namun, sinyal ini tidak selalu berhasil. Pada Agustus 2022, crossover serupa justru berujung koreksi tajam. Oleh karena itu, meskipun sinyal ini menarik, trader tetap perlu berhati-hati dan menunggu konfirmasi lebih lanjut.
Selain itu, trader Merlijn mencatat munculnya golden cross antara MA 50 dan MA 200 pada grafik 12 jam. Golden cross sering dianggap sinyal bullish kuat. Namun, karena muncul di timeframe pendek, kekuatannya lebih lemah dibanding saat terjadi di grafik harian.
Risiko Konsolidasi dan Potensi Koreksi Harga
Analis kripto XO memberi peringatan bahwa Ethereum berpotensi gagal menembus resisten di US$ 2.800. Jika skenario ini terjadi, maka ETH kemungkinan akan bergerak sideways selama beberapa minggu ke depan.
Analisis Fibonacci juga menambah sinyal waspada. ETH baru saja menguji zona antara level 0,5 dan 0,618. Area ini sering menjadi titik tolak koreksi harga. Jika Ethereum gagal menembus area ini secara bersih, maka tekanan jual bisa meningkat.
Dalam skenario korektif, ETH berpotensi turun ke area support kuat antara US$ 2.150 hingga US$ 1.900. Jika harga mencapai zona ini, maka sentimen bullish bisa mereda untuk sementara.
“Baca Juga: Game Ethereum Ini Beri Hadiah jika Berhasil Rayu AI“
Faktor Eksternal dan Sentimen Pasar
Sejumlah faktor eksternal turut mempengaruhi pergerakan harga ETH. Kabar dari institusi keuangan besar seperti Goldman Sachs, serta tren di pasar spot ETF, bisa memberi dorongan tambahan bagi Ethereum. Namun, tanpa dukungan volume dan sentimen pasar yang kuat, pola teknikal bisa kehilangan validitas.