pronoted.com – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memberikan penjelasan soal perbedaan koordinasi dengan Danantara dan Kementerian BUMN.
Direktur Utama Grup PTPN, Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa koordinasi sudah berjalan sesuai fungsi masing-masing pihak.
“Baca Juga: The King of Kings: Animasi Religius untuk Keluarga“
Danantara Fokus ke Operasional dan Komersial
Menurut Ghani, kehadiran Danantara bertujuan mendukung aspek operasional dan komersial perusahaan.
“Danantara fokus pada pendekatan operasional. Kami juga berada pada sisi operasional, bukan bagian dari investasi,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Ghani dalam acara Bisnis Indonesia Forum beberapa waktu lalu.
PTPN kini menjalin komunikasi intensif dengan Danantara untuk membahas strategi bisnis dan efisiensi operasional.
Sementara itu, urusan investasi dan pengelolaan dana akan menjadi tanggung jawab Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi.
Kementerian BUMN Pegang Peran Pengawasan
Ghani menekankan bahwa Kementerian BUMN tetap berperan sebagai pengawas utama bagi perusahaan pelat merah.
Fungsi pengawasan tersebut mencakup struktur organisasi, kepengurusan, anggaran dasar, RKAP, hingga laporan keuangan.
“Kalau soal penugasan, kami berkoordinasi dengan Kementerian BUMN,” kata Ghani.
Ia menambahkan, pembagian peran ini membuat tugas masing-masing pihak menjadi lebih jelas.
“Kementerian tetap mengatur arah kebijakan, sedangkan Danantara mendukung eksekusi operasional,” lanjutnya.
Tidak Ada Tumpang Tindih, Semua Peran Jelas
Ghani membantah anggapan adanya tumpang tindih antara Danantara dan Kementerian BUMN.
Ia memastikan bahwa struktur ini justru memperkuat sinergi antar lembaga dalam mendukung target bisnis negara.
“Di satu sisi ada penugasan, di sisi lain kami tetap harus mencari untung,” ucapnya.
Ia menilai kehadiran Danantara sebagai bentuk inovasi kebijakan yang sehat dan mendukung efisiensi korporasi.
“Ini langkah yang tepat dari Pak Prabowo. Tidak ada tumpang tindih, semua berjalan sesuai jalur,” tegasnya.
“Baca Juga: Malindo Feedmill Optimistis Tumbuh Lewat Program MBG“
Pembagian Tugas Dorong Efisiensi Korporasi
PTPN kini lebih fokus menjalankan strategi operasional harian bersama Danantara.
Sementara, pengawasan dan kebijakan strategis tetap dipegang oleh Kementerian BUMN.
Skema ini diharapkan dapat mempercepat transformasi dan peningkatan kinerja BUMN sektor perkebunan.
Ghani menyebut pembagian tugas ini menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan profesional.
“Semua bisa bekerja sesuai fungsinya tanpa ada saling tindih tugas atau wewenang,” katanya menutup penjelasan.