pronoted.com – Beberapa bank terbesar di Amerika Serikat sedang menjajaki rencana penerbitan stablecoin bersama.
Tujuannya untuk bersaing dengan dominasi aset kripto yang terus berkembang di pasar digital global.
“Baca Juga: Luka Modric Koleksi 28 Trofi Bersama Real Madrid“
JPMorgan, Bank of America, dan Wells Fargo Terlibat dalam Diskusi
Menurut laporan Wall Street Journal pada Jumat, empat bank besar AS ikut terlibat.
Mereka adalah JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo.
Keempatnya tengah berdiskusi soal penerbitan stablecoin sebagai alat pembayaran digital.
Diskusi ini disebut masih berada dalam tahap awal dan bersifat konseptual.
Artinya, keputusan final atau detail teknis belum ditentukan dan bisa berubah di masa mendatang.
Early Warning Services dan Clearing House Ikut Terlibat
Diskusi juga melibatkan perusahaan yang dimiliki bersama oleh bank-bank besar tersebut.
Early Warning Services, operator sistem pembayaran Zelle, termasuk yang berperan dalam rencana ini.
Clearing House, penyedia sistem pembayaran real-time di AS, juga ikut andil dalam pembicaraan.
Langkah kolaboratif ini menunjukkan keseriusan sektor perbankan dalam menghadapi persaingan dari dunia kripto.
Strategi Perbankan Menanggapi Ancaman Aset Digital
Stablecoin menjadi pilihan karena dianggap sebagai jembatan antara mata uang fiat dan teknologi blockchain.
Dengan nilai yang stabil karena ditopang aset cadangan, stablecoin cocok untuk transaksi harian dan lintas negara.
Bank-bank besar melihat potensi ini sebagai peluang untuk mempertahankan peran mereka di era digital.
Dengan menerbitkan stablecoin, bank bisa menawarkan layanan baru yang kompetitif dan tetap berada dalam regulasi yang ketat.
Langkah ini juga dianggap sebagai respons atas pertumbuhan pesat aset kripto seperti Tether dan USD Coin.
Masih Banyak Hal yang Harus Diputuskan
Meski inisiatif ini mencerminkan perubahan arah industri perbankan, proses realisasinya masih panjang.
Bank harus mempertimbangkan aspek teknis, keamanan, kepatuhan hukum, dan dukungan dari regulator.
Mereka juga harus menyesuaikan dengan teknologi pembayaran yang sudah ada seperti Zelle dan FedNow.
“Baca Juga: Dogecoin Tertekan, SHIB Siap Rebound ke Zona Hijau“
Kesimpulan:
Bank-bank terbesar di AS sedang menjajaki penerbitan stablecoin bersama untuk menyaingi aset kripto.
Kolaborasi ini masih dalam tahap awal dan belum ada keputusan final.
Namun, langkah ini mencerminkan arah baru sektor perbankan di era digital.