pronoted.com – Bank Indonesia menyatakan bahwa Bitcoin bukan alat pembayaran yang sah. Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, pernah menegaskan hal itu secara resmi. Meski demikian, transaksi Bitcoin di Indonesia justru menunjukkan angka yang cukup tinggi.
“Baca Juga: Cara Menendang Bola dalam Permainan Sepak Bola“
Laporan dari Tech in Asia menyebut nilai transaksi Bitcoin harian di Indonesia mencapai US$30.000 hingga US$50.000. Jika dikonversi, angkanya berkisar Rp378 juta hingga Rp630 juta setiap hari.
Peningkatan transaksi tersebut tak lepas dari kontribusi berbagai startup lokal. Beberapa perusahaan rintisan ini berperan aktif dalam mengembangkan layanan berbasis Bitcoin di Indonesia.
ArtaBit: Solusi Pembayaran Bitcoin untuk E-Commerce
ArtaBit hadir sebagai sistem pembayaran digital berbasis Bitcoin. Startup ini memungkinkan situs jual beli menerima pembayaran dari pelanggan dengan Bitcoin. Selain itu, ArtaBit juga menyediakan layanan pembelian Bitcoin menggunakan mata uang Rupiah.
Dengan layanan ini, pengguna bisa membeli Bitcoin secara langsung tanpa perlu menukar melalui platform luar negeri. ArtaBit mempermudah proses transaksi kripto untuk pemilik usaha online.
Bitcoin.co.id: Bursa Bitcoin Lokal Terpopuler
Berbeda dengan ArtaBit, Bitcoin.co.id berfungsi sebagai bursa perdagangan Bitcoin. Platform ini mempertemukan pembeli dan penjual Bitcoin dalam mata uang Rupiah.
Di halaman utama situs, pengguna bisa memantau harga Bitcoin terbaru. Tersedia informasi harga tertinggi, terendah, dan rata-rata dalam satu hari. Bitcoin.co.id menjadi salah satu pusat aktivitas jual beli Bitcoin terbesar di Indonesia.
BitBayar: Alternatif Pembayaran untuk Toko Online
BitBayar menawarkan sistem pembayaran Bitcoin yang menyasar pelaku usaha digital. Startup ini memberikan alternatif pembayaran selain transfer bank atau kartu kredit.
Uniknya, BitBayar secara otomatis mengonversi Bitcoin menjadi Rupiah. Uang hasil konversi langsung masuk ke rekening pemilik usaha. Dengan sistem ini, pelaku usaha bisa menerima pembayaran kripto tanpa harus menyimpan Bitcoin.
BitDoku: Bursa Bitcoin Buatan Anak Bangsa
BitDoku didirikan oleh Tiyo Triyanto, salah satu pelaku Bitcoin berpengalaman di Indonesia. Platform ini fokus pada perdagangan langsung antara pemilik dan pembeli Bitcoin.
BitDoku mengenakan biaya transaksi sebesar 0,2 persen untuk setiap jual beli yang berhasil. Menurut Tiyo, proses transaksi di BitDoku sangat cepat. “Pengguna hanya perlu waktu tiga menit untuk menyelesaikan transaksi,” katanya.
“Baca Juga: Investasi Emas Perlu Strategi, Bukan Ikut Tren Saja“
Penutup: Startup Lokal Bantu Kembangkan Ekosistem Kripto
Keberadaan startup seperti ArtaBit, Bitcoin.co.id, BitBayar, dan BitDoku memberi kontribusi besar pada pertumbuhan industri Bitcoin di Indonesia. Meskipun Bitcoin belum diakui sebagai alat pembayaran resmi, masyarakat tetap menunjukkan minat tinggi.
Startup-startup ini mempermudah akses ke teknologi blockchain dan aset digital. Mereka juga memberi pilihan layanan yang beragam sesuai kebutuhan pengguna. Jika dikelola dengan regulasi yang tepat, sektor kripto bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi digital nasional.