pronoted.com – Deutsche Bank memperkirakan bahwa stablecoin akan segera menjadi bagian dari sistem keuangan global yang arus utama.
Prediksi ini disampaikan dalam laporan riset tematik oleh Marion Laboure, Direktur Riset Tematik Deutsche Bank, dan analis Camilla Siazon.
“Baca Juga: Bek Tengah Andalan Timnas Indonesia Jelang VS China-Jepang“
Adopsi Stablecoin Meningkat Didukung Regulasi AS
Menurut laporan tersebut, penggunaan stablecoin akan tumbuh pesat tahun ini.
Pertumbuhan ini didorong oleh langkah pemerintah Amerika Serikat yang mulai menyusun regulasi pasar kripto secara lebih sistematis.
Stablecoin adalah mata uang digital yang diperdagangkan di jaringan blockchain, seperti Bitcoin atau Ethereum.
Namun, yang membedakan stablecoin adalah nilainya dipatok ke aset stabil seperti dolar AS atau emas.
Tether Jadi Pemimpin Pasar Stablecoin
Salah satu stablecoin paling populer adalah Tether, yang kini memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$150 miliar.
Menurut CoinMarketCap, total kapitalisasi pasar seluruh stablecoin telah mencapai US$246 miliar.
Angka ini melonjak tajam dari hanya US$20 miliar pada tahun 2020.
Artinya, dalam waktu kurang dari lima tahun, nilai pasar stablecoin tumbuh lebih dari 1.200 persen.
Regulasi STABLE Act dan GENIUS Act Jadi Kunci
Kongres AS saat ini sedang membahas dua rancangan undang-undang: STABLE Act dari DPR dan GENIUS Act dari Senat.
Keduanya bertujuan menciptakan kerangka hukum yang jelas bagi stablecoin berbasis dolar.
Namun, proses pembahasan tidak lepas dari tekanan politik.
Beberapa anggota Partai Demokrat menolak GENIUS Act karena kekhawatiran terhadap kedekatan Donald Trump dan keluarganya dengan industri kripto.
Trump dan istrinya, Melania, bahkan meluncurkan aset kripto pribadi setelah Trump menjabat sebagai presiden.
Transaksi Stablecoin Lampaui Visa dan Mastercard
Pada tahun 2023, total volume transaksi stablecoin mencapai US$28 triliun, lebih besar dari Visa dan Mastercard.
Stablecoin kini menopang lebih dari dua pertiga perdagangan kripto global.
Sebanyak 83 persen stablecoin yang didukung oleh mata uang fiat dipatok ke dolar AS.
Tether Pegang US Treasury Bill dalam Jumlah Besar
Cadangan stablecoin dalam bentuk dolar saat ini mencapai sekitar US$120 miliar.
Dari jumlah itu, sekitar US$99 miliar disimpan dalam bentuk surat utang pemerintah AS atau US Treasury Bills.
Tether menjadi salah satu pemegang terbesar utang pemerintah AS di dunia saat ini.
Stablecoin Perkuat Infrastruktur Keuangan Digital
Laboure dan Siazon menyebut bahwa stablecoin kini telah menjadi bagian penting dari infrastruktur keuangan digital berbasis dolar.
Stablecoin mengubah sistem perdagangan valuta asing, meningkatkan likuiditas, memperlancar arus modal, dan mendorong inovasi sistem pembayaran global.
Mereka menyimpulkan bahwa regulasi dari pemerintah AS akan membawa kejelasan hukum dan mempercepat adopsi stablecoin secara luas.
“Baca Juga: Tiga Faktor Kunci yang Bisa Dongkrak Harga Ethereum“
Kesimpulan:
Deutsche Bank meyakini bahwa stablecoin akan menjadi elemen kunci dalam masa depan sistem keuangan global.
Dengan dukungan regulasi dan peningkatan volume transaksi, stablecoin siap mendominasi ekosistem pembayaran digital.