Pronoted.com – Dogecoin vs Shiba Inu: Pasar cryptocurrency terus mengalami perubahan cepat, termasuk di segmen meme coin. Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) tetap menjadi sorotan utama meskipun banyak token baru bermunculan. Berdasarkan data terbaru, kedua koin ini masih mencatat kapitalisasi pasar besar dan fluktuasi harga menarik untuk dianalisis lebih lanjut.
“Baca Juga: MetaPlanet Jepang Tambah Bitcoin Hingga 20.136 BTC“
Dogecoin: Veteran Meme Coin yang Masih Bertahan
Dogecoin diperdagangkan di harga $0,211 atau sekitar Rp3.482 per koin. Kapitalisasi pasar DOGE mencapai Rp538 triliun. Meskipun Dogecoin menjadi pionir meme coin, dalam sepekan terakhir harga turun 7,55%. Penurunan ini memperlihatkan tekanan jual dari pasar.
Level support penting berada di $0,21 atau Rp3.462. Jika gagal bertahan, harga DOGE bisa turun ke $0,17 atau Rp2.806. Tekanan ini menandakan bahwa meski populer, DOGE tidak lepas dari volatilitas pasar crypto.
Shiba Inu: Komunitas Besar Sebagai Kekuatan Utama
Shiba Inu diperdagangkan di harga $0,00001231 atau sekitar Rp0,203 per koin. Kapitalisasi pasar SHIB tercatat Rp119 triliun. Dalam sepekan, harga SHIB turun 1,20%. Namun, komunitas aktif tetap mendukung pergerakan positif koin ini.
Level support SHIB berada di $0,0000122 atau Rp0,201. Jika tembus, harga bisa turun ke $0,0000101 atau Rp0,167. Kondisi ini menunjukkan bahwa dukungan komunitas menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas Shiba Inu.
Volatilitas Harga Menjadi Daya Tarik Investor
Dogecoin dan Shiba Inu terkenal dengan pergerakan harga yang fluktuatif. Dalam beberapa bulan terakhir, DOGE sempat mencapai Rp4.000 sebelum turun ke Rp3.400. Sementara itu, SHIB bergerak di kisaran Rp0,200–Rp0,210.
Fluktuasi tersebut membuktikan bahwa meme coin tidak hanya bergantung pada hype. Faktor pasar crypto secara keseluruhan juga berpengaruh besar. Investor yang ingin masuk harus memahami analisis harga sebelum mengambil keputusan.
Kapitalisasi Pasar dan Tingkat Popularitas
Dogecoin masih unggul dengan kapitalisasi Rp538 triliun. Shiba Inu berada di posisi kedua dengan Rp119 triliun. Perbedaan ini menunjukkan jarak besar, tetapi keduanya tetap menjadi favorit global.
Media sosial dan influencer berperan besar dalam menjaga popularitas keduanya. Sentimen pasar sering berubah cepat setelah pernyataan dari tokoh publik. Hal ini menjadikan DOGE dan SHIB selalu relevan meskipun token baru terus bermunculan.
Kekuatan Komunitas dan Dukungan Ekosistem
Dogecoin memiliki komunitas global yang loyal. Banyak pengguna masih menggunakan DOGE dalam transaksi sehari-hari. Di sisi lain, Shiba Inu memperluas ekosistemnya melalui proyek NFT dan DeFi.
Kedua koin ini menunjukkan bahwa komunitas mampu menjadi pendorong utama nilai koin. Ekosistem yang kuat juga memperkuat posisi mereka di pasar crypto. Investor perlu memantau langkah komunitas untuk memahami arah jangka panjang.
Kesimpulan: Dogecoin vs Shiba Inu:
Dogecoin dan Shiba Inu tetap menjadi pemain utama di dunia meme coin 2025. Meskipun menghadapi volatilitas, keduanya masih memiliki kapitalisasi besar dan dukungan komunitas yang solid.
Investor yang ingin masuk pasar perlu memahami tren harga, level support, serta kekuatan komunitas. Dengan strategi tepat, DOGE dan SHIB bisa tetap menjadi aset menarik di tengah kompetisi ketat dari token baru.
“Baca Juga: Nicolas Saputra Comeback Lewat Film Drama Tukar Takdir“