Pronoted.com – Google kembali mencuri perhatian dunia teknologi setelah mengumumkan kemajuan besar dalam komputasi kuantum. Melalui algoritma baru bernama Quantum Echoes, Google berhasil menunjukkan kecepatan pemrosesan 13.000 kali lebih cepat dibandingkan superkomputer terbaik yang ada saat ini.
“Baca Juga: Aave DAO Rencanakan Buyback Token $50 Juta dari Pendapatan“
Quantum Echoes Tunjukkan Keunggulan Kuantum Nyata
Tim AI Kuantum Google berhasil menjalankan algoritma Quantum Echoes pada perangkat keras kuantum nyata. Hasilnya sangat mencengangkan karena komputer kuantum tersebut mampu menghitung struktur molekul dengan tingkat kecepatan dan akurasi yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Penelitian ini membuktikan bahwa komputasi kuantum bukan lagi sekadar teori, tetapi sudah mulai memiliki dampak nyata. Hasil riset tersebut bahkan telah dipublikasikan di jurnal Nature, menandai pencapaian ilmiah yang signifikan.
Dengan teknologi ini, para ilmuwan kini dapat mempelajari struktur molekul lebih cepat. Langkah ini membuka peluang besar dalam pengembangan obat-obatan baru dan material inovatif yang sulit diciptakan menggunakan metode konvensional.
Harga Token Saham Alphabet Turun Tipis
Meskipun mengumumkan pencapaian besar, harga token saham Alphabet (GOOGLX) justru turun 0,40% pada 23 Oktober. Berdasarkan data Pintu Market, token GOOGLX diperdagangkan di sekitar Rp4.227.043 dalam 24 jam terakhir.
Token ini sempat menyentuh level terendah di Rp4.092.890 dan tertinggi di Rp4.281.545. Market cap Alphabet saat ini mencapai Rp81,32 miliar, dengan volume perdagangan harian sekitar Rp51,56 miliar.
Alphabet Inc. sendiri adalah perusahaan induk Google yang berdiri sejak tahun 2015. Perusahaan ini membawahi berbagai anak usaha teknologi, termasuk divisi riset komputasi kuantum yang kini menjadi sorotan.
Potensi Besar dan Tantangan Teknologi Kuantum
Keberhasilan Google dalam pengujian algoritma kuantum ini membawa harapan baru, tetapi juga tantangan besar. Para ahli menilai, komputer kuantum yang benar-benar stabil masih memerlukan waktu beberapa tahun untuk terwujud.
Hal ini karena komputer kuantum memerlukan jutaan qubit agar dapat beroperasi tanpa gangguan. Sementara itu, qubit masih sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Namun, Google telah mencatat kemajuan berarti melalui pengembangan chip kuantum Willow.
Chip ini membantu mengurangi kesalahan perhitungan dan meningkatkan stabilitas sistem. Upaya ini menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju komputasi kuantum berskala besar yang lebih praktis dan dapat diandalkan.
Dampak pada Dunia AI dan Keamanan Siber
Kemajuan Google di bidang komputasi kuantum juga membawa dampak besar bagi keamanan digital dan kecerdasan buatan. Teknologi ini berpotensi memecahkan sistem enkripsi modern, sehingga para ahli keamanan menyerukan adopsi kriptografi tahan kuantum.
Selain itu, komputer kuantum juga dapat menciptakan data unik untuk melatih model AI dengan lebih efisien. Dengan kemampuan ini, teknologi kuantum akan mempercepat evolusi kecerdasan buatan di berbagai sektor, mulai dari riset medis hingga keamanan siber global.
Akses Saham AS Tertokenisasi Melalui Pintu
Kini, investor dapat membeli saham perusahaan besar seperti Google, Tesla, Nvidia, hingga Coinbase dalam bentuk token saham AS tertokenisasi di aplikasi Pintu.
Melalui teknologi blockchain, transaksi menjadi lebih cepat dan mudah diakses dengan modal kecil. Pintu juga menyediakan fitur pro charting, portfolio tracker, dan berbagai tipe order yang membantu trader mengelola aset dengan lebih efisien.
Kesimpulan
Langkah Google dalam mengembangkan algoritma Quantum Echoes menunjukkan bahwa masa depan komputasi kuantum semakin dekat. Dengan potensi besar di bidang sains, AI, dan keamanan siber, inovasi ini dapat mengubah arah teknologi global dalam dekade mendatang.
“Baca Juga: Prediksi FC Copenhagen vs Dortmund: Misi Kebangkitan di Parken“
















