Pronoted.com – Harga Solana (SOL) kembali jatuh di bawah level psikologis $200 atau sekitar Rp3,35 juta pada Kamis, 25 September 2025. Penurunan ini terjadi setelah reli singkat yang sempat membawa harga SOL mencapai $253, level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.
Dalam sepekan terakhir, harga SOL turun hingga 19 persen. Altcoin ini sempat jatuh ke $192 atau sekitar Rp3,21 juta. Koreksi cepat ini menghapus reli sebelumnya hanya dalam waktu kurang dari satu minggu.
Meskipun kondisi jangka pendek terlihat lemah, pola harga harian masih mencatat tren positif. Struktur harga menunjukkan higher highs dan higher lows, tanda klasik dari tren bullish.
“Baca Juga: Ark Invest Prediksi Ethereum & Ripple Untung Besar di Pasar Kripto“
ETF Spot Solana Jadi Katalis Potensial
Grayscale saat ini menunggu keputusan terkait ETF spot Solana. Tenggat pertama untuk keputusan ini jatuh pada 10 Oktober 2025. ETF spot bisa membuka jalan bagi masuknya modal institusional ke pasar Solana.
SEC juga sedang meninjau lima proposal ETF Solana lain. Beberapa di antaranya datang dari Bitwise, 21Shares, VanEck, dan Canary. Tenggat keputusan untuk proposal tersebut jatuh pada 16 Oktober 2025.
Keputusan ETF bisa menjadi katalis penting. Sebelumnya, ETF spot untuk Bitcoin dan Ethereum berhasil meningkatkan kepercayaan investor institusional.
Kepemilikan Institusional Masih Rendah
Menurut data Pantera Capital, kepemilikan institusi terhadap Solana masih sangat kecil. Institusi hanya memegang kurang dari 1 persen dari total suplai.
Sebagai pembanding, institusi memegang sekitar 16 persen Bitcoin dan 7 persen Ethereum. Jika ETF disetujui, peluang adopsi Solana oleh institusi bisa meningkat tajam. Likuiditas pasar juga bisa berkembang lebih luas.
Indikator RSI Tunjukkan Potensi Pemulihan
Relative Strength Index atau RSI Solana kembali turun di bawah 30 pada grafik empat jam. Angka ini menandakan kondisi jenuh jual.
Sejak April 2025, pola ini sudah muncul lima kali. Dalam empat kasus sebelumnya, harga Solana langsung memulihkan diri dengan cepat. Jika pola ini kembali terulang, investor bisa melihat potensi relief rally dalam waktu dekat.
Pasar Masih Hati-Hati dengan Rekor Baru
Platform prediksi Polymarket memberi probabilitas hanya 41 persen bahwa SOL akan mencapai rekor harga baru tahun ini. Angka ini menunjukkan bahwa meski optimisme ETF tinggi, pasar tetap waspada terhadap reli besar.
Jika harga kehilangan dukungan di zona $185 hingga $200, fokus analis akan bergeser ke area permintaan berikutnya di $170 hingga $156. Kondisi ini membuat investor harus lebih berhati-hati dalam menentukan strategi.
Kesimpulan: Harga Solana Anjlok
Koreksi harga Solana di bawah $200 menimbulkan kekhawatiran jangka pendek. Namun, tren jangka panjang masih menunjukkan arah positif. ETF spot Solana pada Oktober 2025 bisa menjadi titik balik penting. Jika disetujui, keputusan ini berpotensi membuka pintu bagi investor institusional.
Meskipun begitu, peluang untuk mencapai rekor harga baru masih diperdebatkan. Investor perlu mengelola risiko secara cermat di tengah volatilitas tinggi pasar kripto.
“Baca Juga: Lima Pusat Data Stargate OpenAI Perkuat Infrastruktur AI“