pronoted.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik ke level 7.106,53 pada akhir perdagangan. Kenaikan sebesar 0,94% atau 66,37 poin ini didorong oleh lonjakan saham kapitalisasi besar seperti BREN, TPIA, dan BMRI. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG dibuka di level 7.092,24 dan sempat menyentuh titik tertinggi di 7.106,53.
“Baca Juga: Prediksi Semen Padang vs Persik di BRI Liga 1 2025“
Saham BREN dan TPIA Pimpin Penguatan
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu melonjak 7,66% ke level Rp6.675. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) juga naik 2,22% ke Rp9.225. Selain itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turut meningkat sebesar 2,82% ke level Rp5.475.
Rangkuman Pergerakan Saham
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan sebanyak 344 saham menguat, 306 saham melemah, dan 310 saham stagnan. Kapitalisasi pasar secara keseluruhan tercatat sebesar Rp12.318 triliun.
Top Gainers dan Top Losers Hari Ini
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi, tumbuh 34,72% ke Rp97 per saham. PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) mengikuti dengan kenaikan 20,29% ke Rp83.
Di sisi lain, saham PT Capitalinc Investment Tbk. (MTFN) menjadi yang paling turun dengan koreksi 20% ke Rp4. PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) turun 14,41% ke Rp95, dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) melemah 3,31% ke Rp11.675. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) turun 1,03% ke Rp2.870.
Proyeksi IHSG Menurut Analis
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyebutkan bahwa level resistance IHSG berada di 7.100 dan support di 7.000. Ia menilai volume beli masih kuat, tetapi indikator Stochastic RSI sudah menunjukkan kondisi overbought.
“Secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak dalam kisaran 7.000 hingga 7.100. Ada kemungkinan pullback mendekati level 7.000,” ujar Ratna dalam riset terbarunya.
“Baca Juga: Febriany Eddy Mundur, INCO Belum Tunjuk Dirut Baru“
Kesimpulan
IHSG menguat berkat dukungan saham-saham kapitalisasi besar. Namun, potensi koreksi tetap perlu diwaspadai seiring sinyal teknikal yang menunjukkan jenuh beli.