• About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Terms Of Service
Newsletter
Pro Noted
Advertisement
  • Home
  • Crypto
  • Fintech
  • Passive Income
  • Tips Investasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Crypto
  • Fintech
  • Passive Income
  • Tips Investasi
No Result
View All Result
Pro Noted
No Result
View All Result
Home Market

Indef Soroti Beban Utang dalam Proses Holding BUMN

xdykiaaa by xdykiaaa
May 24, 2025
in Market
0
189
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

pronoted.com – Proses holdingisasi BUMN menuai sorotan dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
Ekonom Senior Indef, Tauhid Ahmad, menyebut beban utang menjadi pekerjaan rumah terbesar dalam agenda holding BUMN.

“Baca Juga: Norma: Pengepungan di Bukit Duri: Film Aksi Sarat Makna“

Table of Contents

Toggle
  • Related articles
  • Harga Emas Turun Usai Investor Lakukan Profit Taking
  • Malindo (MAIN) Bangun Pabrik Baru dan Incar Pasar Timteng
  • Holdingisasi Tak Bisa Abaikan Beban Warisan Lama
  • BUMN Berbasis Ekspor Hadapi Tantangan Harga Komoditas
  • Likuiditas Perbankan dan Penugasan Baru Jadi Beban Tambahan
  • Evaluasi Ulang Struktur Klaster BUMN Dinilai Perlu
  • Risiko Kehilangan Momentum Bisnis Inovatif
  • Holding Harus Jalan Seiring Reformasi Internal

Related articles

Harga Emas Turun Usai Investor Lakukan Profit Taking

Harga Emas Turun Usai Investor Lakukan Profit Taking

May 24, 2025
Malindo (MAIN) Bangun Pabrik Baru dan Incar Pasar Timteng

Malindo (MAIN) Bangun Pabrik Baru dan Incar Pasar Timteng

May 24, 2025

Holdingisasi Tak Bisa Abaikan Beban Warisan Lama

Tauhid menyatakan proses holding harus menyelesaikan warisan persoalan bisnis BUMN masa lalu.
Masalah tersebut mencakup tingginya beban utang, lambatnya restrukturisasi, dan beberapa kasus fraud.
Ia menegaskan bahwa proses ini tidak bisa dilakukan secara instan tanpa perbaikan mendasar.

“Mayoritas BUMN masih memiliki beban utang tinggi. Ini membuat restrukturisasi sulit dijalankan,” kata Tauhid dalam Forum BUMN 2025.
Ia juga menyebut penugasan politik dan penundaan pembayaran menjadi hambatan tambahan dalam proses holding.

BUMN Berbasis Ekspor Hadapi Tantangan Harga Komoditas

Tauhid menambahkan bahwa holdingisasi juga harus mempertimbangkan situasi bisnis global yang dinamis.
BUMN yang berorientasi ekspor kini menghadapi tekanan akibat penurunan harga komoditas.
Hal ini menurunkan pendapatan dan menyulitkan penguatan neraca keuangan perusahaan.

“BUMN di sektor ekspor harus bersiap menghadapi kondisi pasar yang tidak stabil,” ujarnya.

Likuiditas Perbankan dan Penugasan Baru Jadi Beban Tambahan

Selain masalah utang dan ekspor, Tauhid menyoroti pengetatan likuiditas di sektor perbankan nasional.
Kondisi ini akan menyulitkan pembiayaan ulang utang BUMN dan memperlambat ekspansi bisnis mereka.

Dia juga menyinggung tantangan dari model penugasan baru seperti Koperasi Desa Merah Putih.
Menurutnya, kebijakan seperti ini perlu dibarengi dengan kajian matang agar tidak membebani BUMN lebih jauh.

“Himbara misalnya, harus menyesuaikan skema baru ini agar tidak bertentangan dengan misi holdingisasi,” jelas Tauhid.

Evaluasi Ulang Struktur Klaster BUMN Dinilai Perlu

Tauhid juga mengkritik struktur 13 klaster BUMN yang saat ini diterapkan pemerintah.
Menurutnya, batas antar-klaster kadang tidak jelas dan terlalu luas dalam implementasinya.
Ia menilai pemerintah perlu mengevaluasi apakah pembagian klaster saat ini masih relevan.

“Pembentukan klaster harus berdasarkan fungsi bisnis, bukan sekadar pengelompokan administratif,” tambahnya.

Risiko Kehilangan Momentum Bisnis Inovatif

Tauhid memperingatkan bahwa BUMN bisa kehilangan banyak peluang jika terlalu sibuk membenahi masalah lama.
Ia menyebut peluang inovasi bisnis baru justru muncul saat ekonomi sedang menghadapi tekanan.

“Bila tidak cepat beradaptasi, BUMN bisa kehilangan momen penting yang dampaknya besar bagi perekonomian,” katanya.

Menurutnya, holdingisasi harus disertai strategi inovasi dan efisiensi yang agresif.
Tanpa perubahan model bisnis, proses integrasi holding berisiko stagnan atau kehilangan arah.

“Baca Juga: Norma: ENRG Jadi Pemegang Kendali Penuh Blok Kangean

Holding Harus Jalan Seiring Reformasi Internal

Indef menegaskan bahwa agenda holdingisasi BUMN tetap penting, tetapi harus dilakukan dengan perencanaan matang.
Beban utang dan kompleksitas penugasan menjadi tantangan utama yang harus dihadapi secara serius.

Reformasi internal, evaluasi struktur klaster, dan penguatan sinergi bisnis menjadi kunci keberhasilan holding.
Jika tidak disertai langkah konkret, holdingisasi hanya akan jadi perubahan struktural tanpa dampak ekonomi nyata.

Tags: BebanHoldingIndefProsesUtang
Share76Tweet47

Related Posts

Harga Emas Turun Usai Investor Lakukan Profit Taking

Harga Emas Turun Usai Investor Lakukan Profit Taking

by xdykiaaa
May 24, 2025
0

pronoted.com – Harga emas mengalami penurunan setelah menyentuh level tertinggi dalam dua pekan terakhir.Investor memilih mengambil keuntungan di tengah penguatan dolar AS...

Malindo (MAIN) Bangun Pabrik Baru dan Incar Pasar Timteng

Malindo (MAIN) Bangun Pabrik Baru dan Incar Pasar Timteng

by xdykiaaa
May 24, 2025
0

pronoted.com – PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) memulai langkah ekspansi besar pada 2025.Perusahaan unggas ini membangun pabrik baru dan memperluas pasar ekspor...

PTBA Optimistis Jaga Kinerja Solid hingga Akhir 2025

PTBA Optimistis Jaga Kinerja Solid hingga Akhir 2025

by xdykiaaa
May 24, 2025
0

pronoted.com – PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menyampaikan keyakinan untuk mempertahankan kinerja positif hingga akhir 2025.Perusahaan tambang batu bara ini menghadapi tantangan...

BlackRock Borong Saham ADRO, Prajogo Raup Cuan Dividen

BlackRock Borong Saham ADRO, Prajogo Raup Cuan Dividen

by xdykiaaa
May 24, 2025
0

pronoted.com – Berikut rangkuman berita utama dari Bisnis Indonesia Premium seputar aksi investor global, dividen jumbo, dan potensi sektor properti serta biotech...

ENRG Jadi Pemegang Kendali Penuh Blok Kangean

ENRG Jadi Pemegang Kendali Penuh Blok Kangean

by xdykiaaa
May 24, 2025
0

pronoted.com – PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), anak usaha Grup Bakrie, resmi menjadi pengendali penuh di blok Kangean.Perusahaan ini menambah kepemilikan...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Awas! Risiko Tinggi Mengintai Shorter Bitcoin Saat Ini

Risiko Tinggi Mengintai Shorter Bitcoin Saat Ini

May 23, 2025
Ethereum Cetak Bull Flag, Siap Tembus US$ 3.600

Ethereum Cetak Bull Flag, Siap Tembus US$ 3.600

May 22, 2025
DPR AS Reschenthaler Jual Kripto Solana di Pennsylvania

DPR AS Reschenthaler Jual Kripto Solana di Pennsylvania

May 23, 2025
Dogecoin Tertekan, SHIB Siap Rebound ke Zona Hijau

Dogecoin Tertekan, SHIB Siap Rebound ke Zona Hijau

May 23, 2025
Crypto: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Crypto: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

0
Fintech: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Fintech: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

0
Passive Income: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Passive Income: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

0
7 Tips Investasi Untuk Meminimalisir Kerugian

7 Tips Investasi Untuk Meminimalisir Kerugian

0
Harga Emas Turun Usai Investor Lakukan Profit Taking

Harga Emas Turun Usai Investor Lakukan Profit Taking

May 24, 2025
Malindo (MAIN) Bangun Pabrik Baru dan Incar Pasar Timteng

Malindo (MAIN) Bangun Pabrik Baru dan Incar Pasar Timteng

May 24, 2025
PTBA Optimistis Jaga Kinerja Solid hingga Akhir 2025

PTBA Optimistis Jaga Kinerja Solid hingga Akhir 2025

May 24, 2025
BlackRock Borong Saham ADRO, Prajogo Raup Cuan Dividen

BlackRock Borong Saham ADRO, Prajogo Raup Cuan Dividen

May 24, 2025
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Terms Of Service

© 2025 Pronoted.com Website Crypto & Finansial.

No Result
View All Result
  • Crypto
  • Fintech
  • Passive Income
  • Tips Investasi

© 2025 Pronoted.com Website Crypto & Finansial.