pronoted.com – Emas dikenal sebagai aset investasi yang stabil dan minim risiko. Namun, banyak orang membeli emas hanya karena ikut tren. Tanpa strategi yang jelas, investasi emas bisa menjadi tidak menguntungkan. Investor sering terburu-buru membeli emas karena euforia pasar. Padahal, keputusan tanpa perencanaan bisa membuat hasil investasi jauh dari harapan.
“Baca Juga: Arsenal Siapkan Rp3,2 Triliun untuk Belanja, 7 Pemain Siap Dilepas“
Mengapa Anda Harus Hindari Euforia dalam Investasi?
Euforia membuat banyak orang membeli emas tanpa memikirkan harga dan waktu terbaik. Investor juga kerap membeli tanpa tujuan jelas. Tanpa arah, Anda sulit menentukan kapan membeli atau menjual. Investasi emas butuh strategi, bukan emosi.
1. Tentukan Tujuan Investasi Sejak Awal
Sebelum membeli emas, tetapkan dulu tujuan investasi Anda. Apakah untuk dana darurat, pensiun, atau biaya pendidikan? Tujuan akan membantu Anda menentukan jumlah pembelian dan waktu penyimpanan emas. Investasi tanpa target sering berujung pada keputusan tergesa-gesa.
2. Pilih Bentuk Emas yang Sesuai
Emas tersedia dalam bentuk perhiasan dan batangan. Untuk investasi, emas batangan lebih direkomendasikan. Emas batangan memiliki kadar kemurnian tinggi, umumnya 99,99 persen. Sementara perhiasan sering dicampur logam lain dan dikenai biaya pembuatan tinggi. Hal ini membuat nilai jualnya lebih rendah dibandingkan emas batangan.
3. Pastikan Keaslian dan Sertifikat Emas
Pastikan Anda membeli emas asli dari sumber terpercaya. Di Indonesia, emas dari PT Antam memiliki sertifikat yang diakui secara internasional. Hindari membeli emas tanpa sertifikasi. Emas palsu sangat berisiko dan bisa merugikan Anda secara finansial.
4. Pantau Harga dan Pilih Waktu Pembelian yang Tepat
Harga emas naik turun mengikuti kondisi pasar global. Jangan membeli saat harga sedang tinggi. Sebaiknya, belilah saat harga turun dan jual saat harga naik. Rutin memantau harga emas akan membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk transaksi.
5. Simpan Emas di Tempat yang Aman
Karena emas adalah aset fisik, Anda harus menyimpannya dengan aman. Gunakan brankas di rumah atau safe deposit box di bank. Hindari menyimpan emas di tempat terbuka atau mudah dijangkau orang lain. Kehilangan emas bisa berarti kehilangan nilai investasi Anda.
6. Hitung Pajak dan Biaya Tambahan
Pembelian emas batangan di Indonesia dikenai pajak. Jika Anda memiliki NPWP, pajaknya sebesar 0,45 persen. Tanpa NPWP, pajaknya 0,90 persen. Selain itu, perhatikan juga biaya penyimpanan atau asuransi emas Anda. Semua biaya ini akan memengaruhi keuntungan akhir yang Anda dapatkan.
“Baca Juga: Harga Bitcoin Naik Lagi, Tembus Rp1,7 Miliar“
Investasi Emas Butuh Disiplin dan Pengetahuan
Emas memang tergolong aman, tetapi tetap butuh pemahaman mendalam sebelum mulai berinvestasi. Jangan membeli emas hanya karena tren atau takut ketinggalan. Lakukan riset, susun rencana, dan tetapkan tujuan. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa memaksimalkan keuntungan dan menjaga nilai investasi jangka panjang.