pronoted.com – Bitcoin masih menjadi topik hangat di Indonesia. Meskipun Bank Indonesia (BI) melarang penggunaannya untuk sistem pembayaran, masyarakat tetap memanfaatkannya sebagai instrumen investasi.
“Baca Juga: Chico Aura Mundur dari Pelatnas, Sampaikan Permintaan Maaf“
Salah satu investor Bitcoin di Indonesia berbagi pengalamannya. Pria berusia 33 tahun ini bekerja sebagai karyawan swasta dan mulai mengenal Bitcoin sekitar Juni atau Juli 2017.
Mulai dari Rp1,4 Juta, Kini Sudah Investasikan Rp40 Juta
Investor ini bergabung dengan platform lokal Bitcoin.co.id. Ia membuka akun pribadi, lalu menyetorkan dana dalam bentuk rupiah. Dana tersebut ia gunakan untuk membeli Bitcoin dalam jumlah kecil.
“Saya mulai dengan Rp1,4 juta, waktu itu harga Bitcoin sekitar Rp36 juta per koin,” ujarnya. Dari nominal tersebut, ia hanya memperoleh sebagian kecil dari satu Bitcoin.
Namun, hanya dalam tiga hari, nilai Bitcoin naik sekitar Rp4 juta. Kenaikan harga yang cepat membuatnya semakin yakin melanjutkan investasi.
Harga Naik Turun, Tapi Tetap Raup Keuntungan
Kini ia sudah mengeluarkan dana hingga Rp40 juta untuk membeli Bitcoin. Meski sempat mengalami kerugian saat harga turun, ia mengaku tetap memperoleh keuntungan secara keseluruhan.
“Keuntungan saya cukup lumayan. Harga naik setiap saat dan bisa dicairkan kapan saja,” katanya.
Menurutnya, Bitcoin mudah dipantau dan bisa ditarik menjadi uang tunai dengan cepat. Fitur ini membuatnya percaya diri menjadikan Bitcoin sebagai investasi jangka panjang.
Regulator Indonesia Tetap Larang Penggunaan Bitcoin sebagai Alat Bayar
Meski tren positif terus berkembang, BI tetap melarang Bitcoin sebagai alat pembayaran. Deputi Gubernur BI Ronald Waas menegaskan bahwa Bitcoin bukan mata uang sah di Indonesia.
Hal serupa juga disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L. Tobing, mengimbau masyarakat agar tidak membeli mata uang virtual tanpa pemahaman.
Ia menyebut banyak entitas yang menawarkan imbal hasil tidak masuk akal. “Beberapa menjanjikan keuntungan besar tanpa dasar yang jelas,” ujarnya.
“Baca Juga: Tertarik Investasi Bitcoin, Simak Dulu Tips dari Ekonom“
Permintaan Tinggi Jadi Alasan Harga Terus Naik
Investor tersebut mengakui bahwa banyak orang masih bingung dengan konsep Bitcoin. “Tidak ada bentuk fisik, tapi kenapa harganya bisa ratusan juta?” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga terjadi karena jumlah Bitcoin terbatas, sementara permintaannya terus naik. Faktor ini menjadikan Bitcoin menarik bagi investor yang siap ambil risiko.
Meskipun status hukumnya masih diperdebatkan, ia tetap percaya pada potensi jangka panjang dari Bitcoin. Ia berkomitmen untuk terus mengamati pergerakan harga dan mengambil keputusan secara mandiri.