Pronoted.com – Boneka Labubu awalnya hanya memenuhi rak kolektor dan blog fashion. Namun, pada akhir 2024, mainan viral ini melangkah ke dunia crypto. LABUBU memecoin resmi diluncurkan pada Maret 2025 dan langsung menarik perhatian besar. Dalam hitungan hari, token ini meroket hingga 120 kali lipat, mencatat kapitalisasi pasar hampir 15 juta dolar.
“Baca Juga: 5 Altcoin Potensial yang Wajib Dipantau September 2025“
Kenaikan Spektakuler LABUBU Memecoin
Setelah koreksi, harga LABUBU kembali melejit hingga menembus kapitalisasi pasar 20 juta dolar. Banyak orang sempat mengira token ini mati karena penurunan tajam. Namun, awal musim panas membawa kejutan besar. LABUBU memecoin bangkit dengan reli hingga 75 juta dolar, atau naik lebih dari 12.000% dari titik terendah. Meski kini harganya terkoreksi, token masih bertahan di kisaran 8–10 juta dolar.
Komunitas Jadi Motor Utama Reli
Tren community tokens semakin marak di 2025. Koin seperti VINE dan Launch Coin membuktikan komunitas bisa menggerakkan pasar. Di tengah tren itu, LABUBU memecoin hadir dengan keunikan tersendiri. Ia membawa basis penggemar nyata dari boneka Labubu, yang sudah populer di Asia. Hal ini membuatnya berbeda dari koin meme lain yang hanya lahir dari lelucon internet.
Akun komunitas Labubu Fans di platform X kini memiliki lebih dari 16.000 pengikut. Influencer koin meme pun ikut membagikan konten LABUBU setiap hari. Banyak penggemar bahkan menggunakan gambar boneka Labubu sebagai foto profil untuk menunjukkan dukungan.
Kekuatan Budaya Asia dalam Crypto
Labubu sendiri lahir pada 2015 dari tangan seniman Hong Kong, Kasing Lung. Pop Mart kemudian memproduksinya secara massal dan membuatnya viral, terutama di Asia Timur. Tidak heran, LABUBU memecoin juga mendapat banyak perhatian dari pasar Asia, wilayah yang memang sangat aktif di dunia crypto.
Pudgy Penguins menjadi contoh lain bagaimana mainan fisik dan crypto bisa bersatu. Proyek itu menjual mainan nyata sekaligus mengembangkan ekosistem Web3. LABUBU memecoin juga berpotensi melakukan hal serupa, meski hingga kini tidak ada hubungan resmi dengan Pop Mart.
Tantangan yang Harus Dihadapi
LABUBU memecoin menghadapi kendala besar, salah satunya belum terdaftar di CoinGecko atau CoinMarketCap. Kurangnya dukungan pengembang resmi membuat proyek ini sepenuhnya bergantung pada komunitas. Inisiatif ini bersifat fan-driven, tanpa keterlibatan langsung dari pemilik brand mainan.
Meski begitu, antusiasme komunitas tetap tinggi. Holder yakin reli berikutnya akan datang, meski tren koin meme biasanya cepat berganti. Keberlangsungan LABUBU sangat ditentukan oleh kekuatan komunitas dan minat pasar baru.
Dari Tren Meme ke Aset Crypto
Kisah LABUBU menunjukkan bagaimana budaya pop dapat menyatu dengan crypto. Community tokens kini tidak lagi bergantung pada teknologi canggih. Identitas, nostalgia, dan fandom bisa cukup untuk mendorong harga. Namun, investor tetap harus waspada. Seperti tren meme coin lainnya, hype bisa cepat hilang saat perhatian pasar berpindah.
LABUBU memecoin mungkin hanyalah satu babak dalam tren community tokens. Namun, ia membuktikan bahwa ide sederhana, jika didukung komunitas kuat, mampu mengubah boneka viral menjadi aset crypto yang mengguncang pasar.