Pronoted.com – Solana (SOL) semakin populer di pasar crypto global. Namun, pergerakan harga bulan September 2025 menunjukkan tanda-tanda yang perlu dicermati.
Beberapa indikator on-chain mulai memberikan sinyal penting. Data ini bisa menjadi acuan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi.
“Baca Juga: Harga Bitcoin 1 September 2025 Turun ke $107 Ribu“
Persentase Pasokan Untung Mencapai Level Tinggi
Salah satu indikator yang diamati adalah persentase pasokan yang menguntungkan. Angkanya sempat menyentuh 96,56% pada 28 Agustus. Setelah itu, nilainya turun sedikit menjadi sekitar 90%.
Sejarah menunjukkan bahwa ketika metrik ini mendekati puncak, Solana sering mengalami koreksi.
Pada 13 Juli 2025, misalnya, persentase mencapai 96% saat harga berada di $205. Namun, harga kemudian turun 23% menjadi $158.
Hal serupa terjadi pada 13 Agustus 2025, ketika angkanya 94,31%. Harga Solana kemudian terkoreksi 12% dari $201 ke $176.
Lalu, pada 23 Agustus 2025, persentase 95,13% diikuti penurunan 8% dari $204 menjadi $187. Saat ini, metrik tersebut kembali mendekati puncak. Kondisi ini membuat risiko penurunan di bulan September semakin tinggi.
Sinyal dari Saldo Solana di Bursa
Indikator lain datang dari saldo Solana di bursa kripto. Data menunjukkan jumlah token yang tersimpan di bursa kembali meningkat.
Pada 28 Agustus, saldo mencapai lebih dari 32 juta SOL, naik dari kurang dari 30 juta di awal bulan. Kenaikan ini biasanya mengindikasikan pemilik koin siap melepas aset mereka.
Contoh nyata terjadi pada 14 Agustus 2025. Saat itu, saldo di bursa melonjak di atas 32 juta token. Beberapa hari kemudian, harga Solana turun dari $192 ke $176 atau sekitar 8%.
Kondisi serupa kini mulai terbentuk lagi. Jika tren ini berlanjut, tekanan jual kemungkinan besar akan menekan harga Solana di September.
Pola Teknikal Tunjukkan Sinyal Bearish
Dari sisi teknikal, grafik mingguan Solana menunjukkan pola rising wedge. Pola ini sering menandakan momentum yang mulai melemah.
Jika Solana kehilangan dukungan di level $195 dan $182, harga bisa turun hingga menyentuh $160. Penurunan ini berarti koreksi 15–20%.
Namun, peluang rebound tetap terbuka. Apabila harga mampu menutup di atas $217, tren bearish bisa batal. Bahkan, Solana berpotensi naik menuju level lebih tinggi.
Kesimpulan: Potensi Tekanan Jual Masih Tinggi
Data on-chain menunjukkan pemegang jangka pendek mulai melepas aset. Sementara itu, saldo di bursa terus meningkat. Kondisi ini menandakan tekanan jual masih kuat.
Meskipun sejak 2021 Solana selalu mencatatkan kenaikan di bulan September, tahun ini ceritanya bisa berbeda. Selama harga belum menembus level $217, tren bearish berpotensi berlanjut.
Investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko volatilitas sebelum menambahkan Solana ke portofolio mereka.
“Baca Juga: Panduan Lengkap Champions Meeting Gemini Cup Umamusume“