Pronoted.com – Stellar Protocol 23: Seorang pakar Pi Network membagikan pandangannya bahwa pembaruan Stellar Protocol 23 dapat memberi dampak signifikan pada nilai token Pi.
Ia menekankan bahwa perangkat lunak Node milik Pi Network berbasis Stellar Core, sama seperti blockchain Stellar XLM.
Dengan demikian, setiap peningkatan yang hadir melalui Stellar berpotensi langsung memengaruhi infrastruktur Pi Network.
Hal ini memunculkan optimisme di kalangan pengembang dan komunitas Pi.
“Baca Juga: Pasar Crypto Naik Tajam 8 Agustus, PENDLE Pimpin Kenaikan“
Pentingnya Pembaruan Stellar untuk Masa Depan Pi Network
Dalam unggahan terbarunya di X, pakar crypto Dr. Altcoin menjelaskan alasan pembaruan Stellar ini penting untuk Pi Network.
Menurutnya, dengan mengadopsi Stellar Protocol 23, Pi Network dapat menjalankan dApp dari Pi AI App Studio di atas infrastruktur yang sepenuhnya terdesentralisasi.
Ia juga menambahkan bahwa protokol baru ini akan membuka akses penuh terhadap integrasi Web3.
Dengan begitu, dApp yang dibangun menggunakan AI App Studio dapat berjalan mulus di jaringan terdesentralisasi.
Para pionir juga bisa mendaftarkan domain .pi mereka dan membawa aplikasinya ke dunia Web3 dengan lebih mudah.
Fitur ini memberi peluang besar untuk ekspansi ekosistem Pi ke ranah digital yang lebih luas.
Jadwal Peluncuran dan Strategi yang Disiapkan
Stellar Protocol 23 dijadwalkan masuk tahap pemungutan suara mainnet pada 3 September 2025.
Peningkatan ini dianggap sebagai tonggak penting, baik untuk Stellar maupun Pi Network yang dibangun di atas Stellar Core.
Pembaruan ini diharapkan dapat menyederhanakan operasional, menekan biaya, dan memungkinkan integrasi Web3 secara penuh.
Selain itu, peningkatan skalabilitas juga menjadi fokus utama.
Seorang anggota komunitas mengungkap bahwa batas waktu lelang domain .pi diperpanjang dari Juni menjadi September.
Dr. Altcoin menilai penundaan ini selaras dengan jadwal pembaruan Stellar.
Peluncuran domain setelah peningkatan protokol akan memastikan layanan berjalan di infrastruktur yang lebih andal dan siap menangani use case terdesentralisasi.
Peran Stellar Consensus Protocol dalam Keamanan Pi Network
Arsitektur Pi Network memanfaatkan Stellar Consensus Protocol (SCP) yang dirancang Profesor David Mazieres dari Universitas Stanford.
SCP menjadi inti dari sistem penambangan dan keamanan berbasis seluler Pi Network.
Pengguna membentuk “Security Circles” untuk memvalidasi transaksi tanpa menguras sumber daya perangkat secara berlebihan.
Model ini memungkinkan partisipasi luas tanpa hambatan teknis yang berat.
Dampak Terhadap Harga Pi Coin
Sejak mencapai puncak sekitar $3 pada awal tahun, harga Pi Coin sulit mempertahankan momentum positif.
Beberapa pembaruan, seperti integrasi on-ramp Transfi di dompet, belum mampu mengangkat harga secara signifikan.
Faktor seperti emisi token dan rendahnya permintaan turut menekan nilai pasar.
Meski begitu, Dr. Altcoin tetap optimistis terhadap peluang jangka panjang.
Ia percaya Stellar Protocol 23 dapat memperkuat ekosistem dengan meningkatkan kemampuan pengembang, skalabilitas, dan interoperabilitas.
Hal ini dapat menciptakan nilai tambah yang berpotensi mendorong harga naik di masa depan.
Investasi Pi Network di Sektor AI
Pi Network baru-baru ini terlibat dalam pendanaan AI senilai $20 juta yang dipimpin OpenMind.
Langkah ini menunjukkan ambisi besar untuk menjadi pemimpin di pasar AI terdesentralisasi.
Banyak analis menilai investasi ini sebagai langkah strategis menuju pengembangan sistem otonom di masa depan.
Integrasi AI dengan teknologi Web3 dinilai akan membuka peluang bisnis baru bagi Pi Network.
Stellar Protocol 23: Prospek Jangka Panjang Pi Network
Kemajuan teknis melalui pembaruan Stellar dan ekspansi ekosistem Pi menandakan blockchain ini semakin matang.
Peningkatan infrastruktur dan adopsi teknologi baru dapat memperkuat daya saing Pi di pasar crypto global.
Meskipun reaksi pasar dalam jangka pendek masih sulit diprediksi, fondasi yang dibangun saat ini berpotensi memberi keuntungan besar di masa depan.
Dengan strategi tepat, Pi Network dapat mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di era Web3 dan AI terdesentralisasi.
“Baca Juga: Anthropic Blokir Akses Claude oleh OpenAI, Ini Alasannya“