pronoted.com – Perusahaan makanan asal Asia, DDC Enterprise, membeli 21 Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang. Mereka ingin mengintegrasikan mata uang kripto ke dalam aset kas perusahaan.
“Baca Juga: Aprilia Masih Tunggu Jorge Martin, Terkendala Komunikasi“
DDC menukar 254.333 saham biasa kelas A dengan Bitcoin senilai sekitar 2,28 juta dolar AS. CEO Norma Chu menyampaikan rencana ambisius untuk mengumpulkan 500 Bitcoin dalam enam bulan dan 5.000 dalam tiga tahun.
Mereka juga berencana membeli 79 Bitcoin lagi dalam waktu dekat. Jika berhasil, total kepemilikan awal akan menjadi 100 Bitcoin.
Saham DDC Langsung Merosot
Langkah ini justru memicu reaksi negatif dari pasar saham. Saham DDC turun lebih dari 12 persen pada hari Jumat. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 hanya turun 0,6 persen dan Nasdaq turun 1 persen.
Investor tampaknya belum sepenuhnya yakin dengan langkah DDC. Adopsi Bitcoin oleh perusahaan makanan mungkin belum memberi kepercayaan penuh.
Padahal, beberapa perusahaan lain yang mengadopsi Bitcoin justru mengalami lonjakan harga saham. DigiAsia misalnya, mencatat kenaikan saham 90 persen setelah mengumumkan pembelian Bitcoin senilai 100 juta dolar.
Pandangan Masa Depan untuk DDC dan Bitcoin
Meski menghadapi tekanan awal, DDC tetap percaya diri. Mereka menilai diversifikasi aset ke mata uang kripto dapat mengamankan posisi keuangan mereka di masa depan.
Norma Chu yakin, strategi ini akan membedakan perusahaannya dari kompetitor. Ia juga menyatakan bahwa mereka akan terus mengevaluasi hasil investasi ini.
Jika strategi ini berhasil, DDC bisa menjadi pelopor di industri makanan dalam penggunaan Bitcoin sebagai cadangan aset.
Namun, semua masih bergantung pada bagaimana pasar menanggapi dan bagaimana nilai Bitcoin berfluktuasi dalam waktu dekat.
“Baca Juga: Bitcoin Mendekati $120.000, Sinyal Bull Run Makin Kuat“
Kesimpulan
DDC mengambil langkah berani dengan menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari kas perusahaan.
Meski menghadapi tekanan dari investor, mereka tetap yakin terhadap potensi jangka panjang aset digital. Keberhasilan strategi ini bisa mendorong lebih banyak perusahaan tradisional untuk melirik kripto sebagai bagian dari aset perusahaan mereka.
